Fenomena Pacar Sewaan tadi di Bahas di acara Hitam Putih

Kota Surabaya yang ingin tampil lebih di hadapan teman-temannya jika menggandeng seorang cewek dalam setiap acara-acara tertentu.
Untuk mencari pacar tentunya butuh waktu, dan solusi yang tepat adalah menggunakan jasa penyedia pacar sewaan. Terlebih lagi, saat mendatangi acara ulang tahun, pernikahan teman dan lain-lain.
Hasil gambar untuk fenomena pacar sewaan

“Semula banyak yang mengeluhkan tidak punya gandengan saat datang ke acara ulang tahun atau yang lain. Makanya kami membuka jasa pacar sewaan. Kebetulan En ini kan mantan SPG rokok serta memiliki banyak teman-teman cewek seusia mahasiswi,” kata Bd.
Bisnis penyedia jasa pacar sewaan ini, dirintis sejak 5 bulan lalu. Dua muda mudi ini berbagi peran. En bertugas menghubungi rekan-rekannya seusia mahasiswi sedangkan Bd berperan sebagai pencari pelanggan. Hasilnya, saat ini sudah ada 7 mahasiswi yang bersedia terlibat dalam bisnis jasa pacar sewaan ini.
Bd sebagaimana dilaporkan Sindonews.com mengaku, dalam menjalankan bisnis ini memang harus berhati-hati. Baik pelanggan maupun si cewek juga harus mentaati aturan-aturan yang telah disepakati bersama.
Aturan-aturan itu demi kebaikan bersama, baik dari si cewek, manajeman dan pelanggan. Selama ini dalam berpromosi juga harus berhati-hati.
“Promosinya selama ini masih dari mulut ke mulut. Kadang-kadang kami juga takut terkena trafficking tapi semua jelas. Kita juga memilih pelanggan juga berdasarkan rekomendasi yang kita kenal. Tidak semua boleh yang penting ada jaminan,” jelas pria berambut gondrong bak seorang rocker ini.
Alhasil bisnis jasa tersebut laris manis dan banyak digemari oleh remaja Surabaya. Terlebih saat momen tertentu, seperti tahun baru, musim nikah, atau hari ulang tahun lelaki jomblo, bahkan libur panjang seperti sekarang.
“Rupanya banyak yang minat. Kami tetap menggunakan aturan tidak sembarang memilih pelanggan karena demi keamanan dan kenyamanan bersama,” pungkas pria asal Simo, Surabaya ini.Dalam mengelola bisnis pacar sewaan yang melibatkan mahasiswi di Surabaya, Bd dan En memasang tarif per jam Rp75 ribu.
Para penyewa kata Bd, biasanya menggunakan jasa pacar sewaan rata-rata 4 hingga 4 jam. “Per jam Rp75 ribu. Pelanggan harus mentaati aturan dari kami. Dan kami ketika menerima pelanggan juga berdasarkan rekomendasi orang-orang yang kita kenal,” kata Bd, Senin 18 Mei 2015.
Dijelaskan, dari tarif tersebut tentunya ada pembagian dengan pihak manajemen. Tarif tersebut juga telah disepakati antara Bd dan si cewek yang menjadi pacar sewaan. Pembagiannya adalah 40 persen untuk manajeman dan sisanya untuk si cewek. Tentunya, pelanggan biasanya memberikan uang tips kepada cewek tersebut.
Sedangkan untuk makan dan minum si cewek ditanggung oleh si penyewa. “Lagian nggak ada salahnya mentraktir cewek untuk sekedar makan dan minum,” ujarnya.
Saat ini, Bd dan En mengendalikan 7 mahasiswi dari sejumlah perguruan tinggi di Surabaya. Dalam mencarikan pasangan untuk sang pelanggan juga harus memahami karakter pelanggan tersebut.
Ketika sudah paham, maka sang pelanggan akan direkomendasikan kepada salah satu cewek untuk dijadikan pacar sewaan. “Misalnya, kita punya pelanggan yang memiliki karakter pendiam tidak mungkin kita beri cewek yang pendiam pula. Tapi semua terserah pelanggan kita hanya merekomendasikan,” ujar Bd.
Demikian dengan pelanggan juga sangat selektif. Bd dan En tidak akan melepas anggotanya kepada orang-orang tidak kenal. Misalnya, ada pelanggan yang ingin menyewa pun harus mendapatkan rekomendasi dari orang yang dikenal oleh Bd dan En.
Menurut Bd, pelanggan biasanya menyewa 4 jam per hari. Total biaya yang dikeluarkan Rp300 ribu. Jika dalam sehari ada 7 penyewa maka yang dikumpulkan sebesar Rp2 juta lebih. Jumlah tersebut sebanyak 40 persen masuk ke manajeman.
“Biasanya acara Long Weekend ini laris manis. Kadang juga untuk acara ulang tahun atau momen pernikahan,” ungkapnya.
sumber : memalukan.info

Posting Komentar

Back to top